We present a concept of social enterprise/social entrepreneurship based in Mollo, Timor and utilize the natural and cultural potential for economic improvement as well as the empowerment of local communities, particularly young people. Our focus includes literacy, art-culture and the creative economy. This project involves the youth community, village library as a center for arts and culture, homestay and creative economy. It is located in Jl. Kampung Baru, No. 2, Village of Taeftob, District of North Mollo, South Central Timor, East Nusa Tenggara, Indonesia 85552. Telp./Whatsapp 081338037075. E-mail: lakoat.kujawas@gmail.com.

Tampilkan postingan dengan label coworking space. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label coworking space. Tampilkan semua postingan

Kamis, 04 Oktober 2018

Latihan Teater "Kebahagiaan Yang Pergi Dari Rumah"

Lakoat.Kujawas 6 Juni 2018


November 2017 seniman asaesa Taiftob dan bergiat dengan 25 anak Mollo yang bersekolah di SMPK St Yoseph Freinademetz dan SDK Yaswari III. Mereka belajar teknik dasar teater. Setahun juga, mereka belajar menulis cerita pendek dan puisi di kelas yang kami namai To The Loghthouse. Selasa nanti mereka akan meluncurkan buku cerpen perdana mereka, Dongeng dari Kap Na'm To Fena di Aula Paroki Kapan. Di acara yang sama, mereka akan membaca penggalan cerpen mereka dan mementaskan sebuah teater kecil berjudul Kebahagiaan yang Pergi dari Rumah. Naskahnya kami tulis bersamasama, kami adaptasi dari puisi kak Shinta dengan judul yang sama. Bagaimana prosesnya? Ilmu yang mereka pelajari November lalu ternyata sangat membekas. Imajinasi dan tubuh dipakai maksimal. Mereka menciptakan gerak dan bebunyiannya sendiri. Penasaran? Selasa tanggal 12 jam 9 pagi bisa hadir di acara peluncuran buku mereka di Kapan. Yang berminat beli buku Dongeng dari Kap Na'm To Fena berisi 48 cerita pendek l Makassar Shinta Febriany pernah tinggal lebih dari sepekan di komunitas @lakoat.kujawas dmereka, silakan order via whatsapp 081338037075. #lakoatkujawas #mollo #desataiftob#homestay #artspace #community #coworkingspace#library bit.ly/lakoatkujawas


Kamis, 12 Januari 2017

Terima Kasih Seribu Dari #ElafDame

Salam sejahtera,
Terima kasih atas dukungan Anda sekalian bagi kami di Lakoat.Kujawas, desa Taiftob, Mollo, Timor Tengah Selatan. Sejak lahir di bulan Juni 2016, kami konsisten untuk bergerak di bidang kewirausahaan sosial, literasi dan kesenian bersama warga desa khususnya anak-anak, kaum muda dan para mama penenun. Kami membangun perpustakaan yang bisa diakses warga desa dan menjadikan perpustakaan sebagai ruang berkumpul, diskusi, membaca dan menonton film. Bulan November 2016, kami menggagas sebuah festival kesenian dan literasi, yang diawali dengan beberapa workshop terkait literasi dan kesenian, dan berakhir dengan presentasi atau pentas seni pada tanggal 7-8 Januari 2017. Festival itu kami namakan #ElafDame, dari bahasa Dawan Timor artinya pesta atau festival untuk menyuarakan pesan damai. Lewat kesenian dan literasi, kami ingin menumbuhkan rasa cinta dan damai kepada anak-anak sejak dini, bahwa kita semua adalah agen perdamaian, dimulai dari lingkungan terkecil kita (info: www.bit.ly/elafdame)
Elaf Dame sendiri berlangsung selama hampir sebulan penuh sejak tanggal 12 Desember 2016, diawali dengan 5 kali workshop teater, menulis cerita teater, dan workshop kartu natal, kostum dan dekorasi panggung. Workshop diakhiri dengan presentasi teater berjudul Kap Nam To Fena (bercerita tentang asal usul nama kota Kapan), festival permainan tradisional anak Mollo, Art Therapy: mewarnai bersama Dino, sesi sharing Cerita Dari Australia oleh dokter Sandra Frans (alumni Australia Awards 2016) dan nonton 3 film pendek karya sineas muda NTT di perpustakaan Lakoat.Kujawas. Acara ini melibatkan lebih dari 50 anak, orang muda dan relawan fasilitator dari kota SoE dan Kupang.
            Berkat dukungan dan partisipasi Anda sekalian, koleksi perpustakaan kami semakin beragam, anak-anak semakin antusias mengikuti berbagai program literasi dan kesenian, dan pada akhirnya festival kami berlangsung dengan meriah (laporan penggunaan dana bisa disimak di sini). Sekali lagi terima kasih sudah ikut bersama kami, mendukung potensi diri, kreativitas dan mimpi anak-anak dan orang muda desa Taiftob. Semoga kita bisa bekerjasama lagi di program Lakoat.Kujawas berikutnya.  

Dicky Senda
Project Director



Special thanks to:
  1. Persatuan Pelajar Indonesia Australia-ACT untuk lebih dari 50 kado peralatan sekolah
  2. Team Kece: Randi Tamelan, Norce Neonufa, Ari Saekoko, Edwin Boimau, Sisil Bouk, Sonya Manafe, Sandra Frans, Yosua Sriadi, Gery Pratama, Tata Yunita, Nansi Amu. Juga Semryd Neonufa dan Dinda Veska
  3.  Erita Buraen Sembiring untuk 38 t-shirt #elafdame
  4. Mas Dede Prabowo, Del Neonub, Sandra Frans, Alia Vital, Win Pitanuki, Resty Nona, Mila Moris Diak, Yanri Tauho dan Adi Nope. Donasi dari Anda sekalian sudah mendukung kelancaran acara, terutama konsumsi dan kebutuhan logistik mulai dari workshop 12 Desember 2016 hingga presentasi akhir tanggal 8 Januari 2017.
  5. Para partisipan Kado Natal untuk anak desa Taiftob: om Danny Wetangterah, Elen Bataona, Cornelius Selan, Siti Hajar, Dince Bunda, Aksi Untuk NTT, Rosna Bernadetha, dll
  6. Teman-teman komunitas di Kupang dan SoE: Solidaritas Giovanni Paolo, Kupang Bagarak, Komunitas Film Kupang, Sekolah Musa, Buku Bagi NTT regio Kupang, Forum Soe Peduli
  7. Orang Muda Katolik ParokiMaria Immaculata dan Pemuda GMIT Ebenhaezer Kapan.
  8. Tanta Yane, mama Meti, Mama Saubaki, Mama Lemu, Mama Oematan, Mama Rika dan para mama di desa Taiftob yang sudah mengirim kue, memasak untuk anak-anak selama festival berlangsung.
  9. Om Yohanes Manhitu yang telah memberi ide nama festival ini: #ElafDame
  10. Ayu Pello dan Dinda Veska untuk semua desain flyer #ElafDame
  11. Orang tua dari ke-52 anak yang sudah mempercayakan anak-anaknya bergiat bersama kami di Lakoat.Kujawas sejak perpustkaan kami rintis bulan Agustus 2016.
  12. Tiga orang sineas muda Kupang yang sudah mengizinkan film mereka diputar: kak Meli Hadjo, Aries Leo dan Rucita Putri.
  13.  Kak Welmince Davis, Angel Nalle, Cici Lassa, Onya Sanam dkk yang sudah bantu membelikan lebih dari 50 judul buku untuk menyemarakkan #ElafDame: Natal Baca Buku. 



Senin, 21 November 2016

Dukung Anak-Anak Desa Taiftob Bikin Elaf Dame

Mari dukung anak-anak desa Tauftob yang tergabung dalam Komunitas Lakoat.Kujawas mewujudkan mimpi mereka bikin sebuah festival kesenian pertama di kampung halaman mereka.





Apa Itu Komunitas Lakoat.Kujawas 
dan Festival Damai 2017?

Lakoat.Kujawas adalah sebuah komunitas anak muda di desa Taiftob, kecamatan Mollo Utara, TTS NTT, yang fokus mengembangkan kewirausahaan sosial dengan mengintegrasikan desa berkonsep community based tourism dengan perpustakaan warga, ruang diskusi dan pemutaran film, ruang kerja kolaborasi dan ruang produksi oleh-oleh khas Mollo bekerjasama dengan petani dan penenun. Terkait konsep kerja kolaborasi, kami telah membuka kesempatan kepada para relawan dari berbagai latar belakang profesi dan pendidikan untuk mendukung beberapa program kreatif yang melibatkan warga khususnya anak, remaja dan kaum muda seperti kelas Bahasa Inggris dan beberapa program yang akan berlangsung dalam waktu dekat, yakni kelas teater dan pemutaran film anak secara regular. Sebagai pemanasan atau permulaan, kami ingin menyelenggarakan sebuah mini festival yang bisa menjadi sebuah kesempatan baik bagi kami untuk menggali atau memotret potensi dan kreativitas berkesenian dari anak-anak di desa Taiftob sekaligus waktu yang tepat juga untuk ikut menyuarakan pesan damai dari desa Taiftob kepada dunia. Kami berharap bahwa ke depan, semangat berkesenian anak-anak desa Taiftob semakin bertumbuh dan berkembang dan bahwa menciptakan dunia yang damai adalah tugas kita semua. Di sisi lain, festival ini dekat dengan lingkaran Natal dan ini juga bentuk dari semangat kerja kolaborasi yang sudah kami mulai dari desa.

Ada Acara Apa Saja di Elaf Dame?

  1. Lomba permainan tradisional, lomba bikin kartu ucapan dari bahan alam (rumput ilalang, daun, akar, dll) dan bahan bekas. Serta lomba membuat barang seni atau dekorasi seperti boneka dari rumput, ranting dan bahan alam lainnya.
  2. Pentas teater yang naskahnya ditulis kolaborasi antara anak-anak dengan relawan pengajar kelas Bahasa Inggris (Randi Tamelan dan Edwin Boimau). Pentas teater kali ini punya pesan damai yang universal dan pesan tentang kesederhanaan hidup sebagai sesuatu yang mulia di mata sang pencipta.
  3. Dramatical reading cerpen, karya anak-anak sendiri atau karya penulis lain.
  4. Nyanyian dan tarian tradisional maupun modern
  5. Nonton film anak bertema Natal dan pesan damai produksi sineas NTT. Maria dan Shiva (Aries Leo), Konjak Julio (Meli Hadjo, dalam konfirmasi) dan Humus (Rucita Putri).
  6. Pembacaan dongeng dan puisi oleh seniman/sastrawan relawan dari Kupang
  7. Kelas inspirasi dari salah satu tokoh muda NTT (bisa seniman, peneliti, budayawan, dosen).
  8. Pembagian kado Natal dan surat inspirasi. Setiap orang atau komunitas mendonasikan sebuah kado atau bisa lebih dari satu. Kado yang terkumpul selain diberikan kepada anak-anak anggota perpustakaan Lakoat.Kujawas, juga akan didonasikan untuk teman-teman di dusun Sutual, belakang Gunung Mutis.
Bagaimana Caranya Bisa Terlibat Dalam 
Aksi Surat Inspirasi dan Donasi Kado?

Panitia membuka kesempatan kepada siapa saja untuk mendonasikan sebuah kado seharga minimal Rp. 25.000 dan maksimal Rp. 50.000 (sebaiknya kado berisi buku bacaan atau buku tulis atau perlengkapan sekolah lainnya) plus sepucuk Surat Inspirasi yang isinya berbagi pengalaman atau ajakan motivasi untuk punya cita-cita, hidup damai sebagai manusia, dan pesan atau ajakan moral lainya. Donatur bisa berkomunikasi dengan panitia festival untuk mengetahui nama, jenis kelamin dan usia calon penerima kado dan surat inspirasi (SMS/Whatsapp 081338037075 atau email dickysenda@gmail.com).

Kapan dan Di Mana Festival Damai Ini Berlangsung?


  1. ·         Minggu ke-2 Januari 2017 (Tanggal 13-14 Januari 2015) di halaman Lakoat.Kujawas, jalan Kampung Baru, Desa Taiftob Mollo Utara, TTS. Sore hari jam 14-18 WITA.  
  2. ·         Jumat, 13 Januari 2017 jam 14-18 WITA: Lomba kreasi bahan alam (rumput, ranting, akar, dll) jadi barang dekorasi dan nonton film anak bertema Natal
  3. ·       Sabtu, 14 Januari 2017, jam 14-18 WITA: Pentas seni: dramatical reading puisi dan cerpen, pentas tari, pembacaan dongeng, pentas teater, bagi-bagi kado Natal dan makan bersama.

Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan Jelang Festival?

  1. Minggu ke-4 November: jaring relawan, pembentukan tim kerja, pembagian tugas, promo medsos
  2. Minggu ke-5 November - Minggu 2 Desember: jaring donatur (kado dan konsumsi acara).
  3. Minggu ke- 1 Desember-Minggu 3 Desember: latihan teater, dramatical reading, dan tari.
  4. Minggu 1 Januari: Persiapan final dan Gladi

Selain Surat Inspirasi dan Donasi Kado, 
Apa Lagi yang Bisa Kalian Lakukan?

Kami membuka kesempatan bagi siapa saja untuk donasi kue Natal, sirup dan makanan kering lainnya atau donasi dalam bentuk uang yang nantinya akan dibelanjakan untuk keperluan snack anak-anak selama dua hari Elaf Dame.

Bagaimana Caranya Berdonasi?
Ke Mana Harus Mengirim Donasi?

Donasi bisa dalam bentuk barang atau uang. Kado yang sudah terbungkus bisa langsung dikirim atau diantar ke Komunitas Lakoat.Kujawas, Jalan Kampung Baru No. 2 Desa Taiftob, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS 85552.
Untuk teman-teman di Kupang dan sekitarnya yang ingin ikut donasi kado bisa di-drop ke dua relawan kami:
1. Danny Wetangterah (Sekolah Musa), no whastapp 081337999414. Alamatnya di Jalan Keuangan Negara II, Gang II NO. 1, Belakang Gedung Keuangan Negara, depan Koperasi Solidaritas, Kotabaru Kupang. 
2. Elen Bataona (Buku Bagi NTT Regio Kupang), No WA 085228415720. Alamatnya di jalan Bundaran PU Gang II No. 1 (Belakang Apotek Korona Farma/ depan Ayam Goreng Fatmawati lama), Oebufu, Kupang. 

Donasi dalam bentuk uang bisa dikirim langsung ke: No. Rekening BANK BRI: 0277-01010910-50-5 AN Christianto Senda.


Informasi Lebih Lanjut

  1. Dicky Senda
Tlp/Whatsapp: 081338037075
  1. Randi Tamelan
Tlp/Whatsapp: 081235436230
  1. Edwin Boimau

Tlp/Whatsapp: 085333688005

Selasa, 08 November 2016

Speaking English for Children at Lakoat.Kujawas

Selamat datang di Lakoat.Kujawas. Apakah ini kunjungan perdana ataukah kunjungan kesekian? Terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk ikut menyimak kabar baik dari desa kecil di Mollo Utara, Taiftob. Lakoat.Kujawas sendiri adalah sebuah proyek yang lahir dari sebuah rasa optimisme yang besar bahwa sebuah potensi akan maksimal jika banyak orang terhubung, ikut mengambil bagian dan turut serta menciptakan perubahan. Dari kampung, kami mulai mewujudkan mimpi besar kami satu per satu, sedikit demi sedikit. Lagi-lagi harus kami bilang bahwa siapa saja boleh terlibat dalam gerakan ini. 

Apa mimpi kami?

Di Mollo, Timor Tengah Selatan ada ruang kreatif bagi warga, khususnya warga desa Taiftob. Karena inisiatif ini lahir dari warga dan untuk warga. Kita tidak akan tahu berapa besar kekuatan kita, sebelum kita memulainya, mengajak orang-orang di sekitar untuk terlibat. Lakoat.Kujawas ingin menjadi ruang baru bagi siapapun yang ingin bekerja bersama, berkolaborasi dengan warga, baik dalam bidang literasi, pendidikan, kesenian, kebudayaan, dan pertanian. Kami membayangkan Lakoat.Kujawas atau #LKJWS terintegrasi antara perpustakaan warga, ruang apresiasi (ruang diskusi, nonton film, presentasi teater), homestay,workshop tenun dan produk pertanian (sambal lu'at, madu hutan, kopi, jagung bose) dan ruang kerjakolaborasi. Berkolaborasi tidak harus ada di Taiftob. Dengan adanya internet, siapa saja bisa terlibat dan melibatkan diri. 
Sama halnya dengan dua kawan kami, Randiano Tamelan dan Edwin Boimau, dua orang muda hebat dari kota SoE. Suatu ketika, Randy menghubungi kami dan menyampaikan niatnya untuk berkolaborasi dengan Lakoat.Kujawas. Di waktu senggangnya, mereka berdua ingin sekali terlibat sebagai volunteer. Kami mendiskusikan kira-kira kontribusi apa yang ingin diberikan oleh mereka berdua dan apakah kontribusi itu cocok dan pas dengan kebutuhan warga tempat Lakoat.Kujawas berada?
Dari pengalaman Randy terlibat dalam kerja-kerja humaniatrian di Surabaya bersama WVI maupun sebuah lembaga dari Kanada, tercetuslah ide untuk membuat sebuah workshop pengenalan bahasa Inggris. Niatnya simpel saja, anak-anak yang akan masuk SD dikasih pengalaman langsung 'bersentuhan' dengan Bahasa Inggris. Bagi Randy, pengemasannya penting. Harus menarik dan bisa meninggalkan kesan positif bahwa belajar bahasa asing itu menyenangkan. Pada sisi yang lain, Randy punya pendapat sendiri bahwa dengan cara ini juga, anak-anak bisa dilatih rasa percaya dirinya. Kami rasa ini jelas; membangun pengalaman dan kesan positif selama belajar bahasa asing dan berikutnya, percaya pada diri sendiri.
 Kami sangat berterima kasih kepada semua orang yang hingga kini begitu peduli pada anak-anak Mollo. Semua kita memang punya tugas yang sama: merawat dan mempersiapkan generasi berikutnya. Itu andil kita. Kalian yang membaca artikel ini dan terpikir untuk mengajak Lakoat.Kujawas berkolaborasi, mari silakan. Kontak kami di email lakoatkujawas@gmail.com atau SMS/Telepon ke 081338037075. 
Sebagai penutup, sebelum kami memperkenalkan profil dari dua relawan kami di program Speaking English for Children at Lakoat.Kujawas, sudahkah Anda terhubung dan menghubungkan diri dengan orang lain? Mari berkolaborasi, bekerjasama, untuk dunia yang lebih baik.  Program berikut, mungkin bersama Anda. 

Salam


Dicky Senda

___________________________________


Randiano Tamelan, lahir di SoE, 9 November 1992. Pada usianya yang ke 6, Ia pindah ke Purwokerto bersama kedua orangtuanya selama 2 tahun. Ketika menginjak tahun milenium, Randiano kembali dan melanjutkan pendidikannya di SD GMIT SoE II dan SMPN 1 Soe. Bertolak dari pengalaman keluarga yang pernah mengenyam pendidikan di luar kampung halaman, Ia memilih melanjutkan pendidikan menengah atas di SMAK Giovanni Kupang hingga akhirnya melanjutkan kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Semasa Kuliah, Ia aktif terlibat dalam organisasi mahasiswa serta organisasi kepemudaan di gereja dan di lingkungan pemerintahan kota Surabaya. Mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa ini juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Lulus dari bangku kuliah dengan predikat mahasiswa aktif berprestasi, Ia memilih tidak bekerja sebagai seorang pelayan kesehatan di rumah sakit melainkan melayani masyarakat miskin secara holistik bersama sebuah lembaga kemanusiaan di kota Surabaya. Tidak sampai disitu, Randiano juga pernah menyicip pengalaman pertama bekerja bersama pegawai berkebangsaan Kanada di sebuah lembaga kemanusiaan internasional.

Kini, Ia memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya setelah 2 tahun bekerja di tanah rantau. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dikumpulkan perlahan – lahan, Ia mulai membantu pembangunan sumber daya manusia bekerja sama dengan Dicky Senda selaku pemilik kewirausaahn sosial Lakoat.Kujawas serta didampingi Edwin Boimau seorang pegiat kemanusiaan muda dari kota SoE. Dengan mengusung kegiatan pengenalan bahasa inggris dan peningkatan rasa percaya diri anak, Ia siap memulai dan mengawal perubahan yang cemerlang bagi masa depan anak-anak di kampung halaman tercinta. 

Hedwig Boy Boimau (Edwin Boimau), dilahirkan di So’E pada 07 Oktober 1993, merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari bapak Lorens Boimau dan ibu Rosina Da Silva.
Pada tahun 2005 ia menamatkan bangku Sekolah Dasar pada SD Inpress Oebesa dan pada tahun yang sama ia melanjutkan pendidikan ke SMP Katolik Sint Vianney Soe dan tamat pada tahun 2008 Pada tahun yang sama juga ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Soe dan tamat pada tahun 2011.
Pada tahun 2011 ia diterima menjadi mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang pada Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi, Program Studi / Minat Manajemen Sumber Daya Lahan melalui jalur SBNPTN.
Semasa kuliah ia aktif mengikuti berbagai kegiatan diantaranya kunjungan Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Arnous Jansen Faperta Undana Ke Pulau Rote dan ke Kefa. Selain itu, ia sempat menjawab sebagai sekertaris Bidang Penalaran dan Keilmuan BEM faperta dan juga sebagai koordinatar seksi Hubungan Masyarakat dan Dokumentasi (HUMPODOK) pada kegiatan faperta Cup yang notabene adalah kegiatan pertandingan sepak bola antara pelajar dan mahasiswa se Kabupaten dan Kota Kupang. Pada akhir masa studinya. Ia sempat membantu penelitian Dosen, diantaranya Pertambangan Mangan Skala Kecil di Timor dimana kegiatan ini bekerja sama dengan Charles Darwin University dari Australia, Pengolahan Sampah oleh Pemerintah Kabupaten TTS, dan Inventarisasi Pangan Lokal di Kabupaten TTS. Dan karena saking cintanya dengan TTS maka ia memustuskan untuk mengambil penelitian dengan judul “ Pemanfaatan Sistem Informasi geografis Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Pada Daerah Aliran Sungai Noelmina Dengan Mengambil Studi Kasus SUB DAS Boentuka”. Ia berharap dari penelitian yang ia lakukan ini masyarakat dan pemerintah setidaknya dapat terbantu dengan memanfaatkan lahan yang ada.