We present a concept of social enterprise/social entrepreneurship based in Mollo, Timor and utilize the natural and cultural potential for economic improvement as well as the empowerment of local communities, particularly young people. Our focus includes literacy, art-culture and the creative economy. This project involves the youth community, village library as a center for arts and culture, homestay and creative economy. It is located in Jl. Kampung Baru, No. 2, Village of Taeftob, District of North Mollo, South Central Timor, East Nusa Tenggara, Indonesia 85552. Telp./Whatsapp 081338037075. E-mail: lakoat.kujawas@gmail.com.

Sabtu, 23 Juli 2016

Cegah Human Trafficking: Sebuah Panggilan dari Mollo

borgenproject.org
Setiap hari saya melihat ratusan remaja berseliweran di depan Lakoat.Kujawas, desa Taeftob Mollo Utara. Paling tidak di dekat tempat saya tinggal ini ada 4 SMP dan 3 SMA. Saya lantas ingat tentang kejadian beberapa hari lalu. Dua orang TKI meninggal dengan dengan kondisi tak wajar, seluruh organ dalam tubuh raib. Ini bukan kali pertama. Koran lokal di Kupang merilis bahwa semester pertama 2016, sudah 23 orang buruh migran asal NTT tewas di luar negeri, 21 diantaranya tidak berdokumen/dipalsukan identitasnya. Ini jelas perdagangan manusia. Sindikatnya banyak dan menggurita tapi bukan berarti kita harus kalah untuk melawan perdagangan orang di NTT. Ketika pulang kampung dan memutuskan untuk merintis proyek kewirausahaan sosial bernama Lakoat.Kujawas, saya mendengar bahwa desa tetangga tempat saya tinggal sama sekali tak punya orang muda. Pada jadi TKI. Entah resmi atau ilegal.

Saya masih melihat bahwa Mollo punya banyak potensi alam yang melimpah, namun entah mengapa silau untuk menjadi TKI masih begitu kuat. Ketika Pemda TTS sampai detik ini belum punya sikap yang jelas, ketika arus perdagangan orang terus melaju, apa yang harus kita lakukan?

Saya mengingat ratusan remaja yang harusnya punya mimpi besar. Mereka bersekolah di Kapan dan berasal dari berbagai pelosok Mollo. Mereka yang rentan dengan bujuk rayu para calo, atau barangkali mereka juga yang rentan termakan bujukan, ajakan, permintaan bahkan paksaan keluarga sendiri.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Kami di Lakoat.Kujawas bersedia mewadahi kerja kolaborasi dengan Anda sekalian, membantu menghubungkan Anda dengan pihak sekolah untuk menyelenggarakan semacam sosialisasi terkait human trafficking atau barangkali ide lain semacam workshop, sharing pengalaman dan motivasi. Nonton film dan diskusi mungkin juga baik untuk memperluas wawasan para remaja ini juga guru-gurunya.

Punya ide? Mari kita diskusikan dan lakukan bersama. Kami tunggu di Whatsapp 081338037075 atau email dickysenda@gmail.com. Ini cuma langkah kecil. Satu cara diantara banyak cara. Tapi penting, daripada diam di tempat, bukan? Oya, selama di Mollo, kalian bisa tinggal di Lakoat.Kujawas. 

Salam

Christian Dicky Senda


Baca juga artikel terkait: 

The Call From Mollo
5+1 Things That You Need To Know About Mollo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar