We present a concept of social enterprise/social entrepreneurship based in Mollo, Timor and utilize the natural and cultural potential for economic improvement as well as the empowerment of local communities, particularly young people. Our focus includes literacy, art-culture and the creative economy. This project involves the youth community, village library as a center for arts and culture, homestay and creative economy. It is located in Jl. Kampung Baru, No. 2, Village of Taeftob, District of North Mollo, South Central Timor, East Nusa Tenggara, Indonesia 85552. Telp./Whatsapp 081338037075. E-mail: lakoat.kujawas@gmail.com.

Tampilkan postingan dengan label kapan ke kapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kapan ke kapan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Januari 2021

Mimpi 2021

 

Selamat tahun baru untuk teman-teman sekalian. Terima kasih selalu ada bersama kami sepanjang 4 tahun bertumbuh. Tahun 2021 kami hadir lagi dengan beberapa informasi baru.

  1. Tahun 2020 kami memilih 10 anak dengan pembaca buku terbanyak (di atas 25 eksemplar). Meski tahun lalu adalah tahun yang cukup sulit karena pandemi kami cukup bangga dengan progress dan konsistensi mereka. Kami ingin memberikan reward/hadiah tas sekolah kepada mereka. Kalian bisa ikutan dengan mengirim tas sekolah yang bisa dipakai oleh laki-laki maupun perempuan usia SD dan SMP. Kontak email: lakoat.kujawas@gmail.com untuk informasi lebih lanjut. 

  2.  Kami juga memberikan beasiswa pendidikan untuk 10 siswa kelas menulis di komunitas yang berprestasi dan aktif berkegiatan di sekolah adat Skol Tamolok di komunitas. Kalian yang ingin terlibat silakan kontak email lakoat.kujawas@gmail.com 
  3. Tahun 2021 ini kami berencana menerbitkan ulang buku perdana dari kelas menulis kreatif #ToTheLigthouse: Dongeng dari Kap Na’m To Fena, sebuah kumpulan cerita. Untuk edisi ini kami ingin menambahkan ilustrasi isi. Kami mengajak teman-teman illustrator buku dan desain grafis untuk mengerjakan isi dan layout buku sebagai relawan. Silakan kirim contoh karya kalian ke email lakoat.kujawas@gmail.com. Tahun ini kami ingin membangun integrasi ruang arsip benih, dapur komunitas, food lab dan bulk store. Buku-buku yang akan dicetak ulang ini akan dijual untuk penggalangan dana pembangunan ruang arsip benih dan dapur tersebut. 

  4.  Kami membuka kesempatan juga bagi teman-teman yang ingin terlibat mendukung kerja-kerja baik komunitas yang bergiat bersama masyarakat adat di pegunungan Mollo untuk terlibat sebagai relawan desainer grafis untuk mengerjakan materi-materi publikasi untuk media sosial komunitas Lakoat.Kujawas. Kirim contoh karya ke lakoat.kujawas@gmail.com. Selain relawan desainer grafis untuk materi publikasi dan kampanye di medsos, kami juga membutuhkan bantuan relawan untuk edit video pendek terkait aktivitas komunitas untuk media sosial dan YouTube komunitas. 

  5. Bagi yang ingin mendonasikan buku-buku bacaan (prioritas buku fiksi) untuk perpustakaan kami, silakan kontak lakoat.kujawas@gmail.com atau kirim langsung bukunya ke Perpustakaan Komunitas Lakoat.Kujawas Jalan Kampung Baru, No. 2 Desa Taiftob Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT 85552 Telepon 081 338 037 075. Jenis buku: buku fiksi, buku cerita, buku puisi baik untuk anak-anak, remaja maupun dewasa. Mohon paket buku dikirim menggunakan jasa Pos Indonesia sebab hanya jasa itu yang bisa menjangkau desa kami.
  6.  Karena pandemic, program Residensi Kesenian Apinat-Aklahat kami masih pending dulu, belum tahu akan buka kapan lagi. Residensi ini terbuka untuk teman-teman seniman musik, film, video, penulis, teater, fotografi dan tari. Terbuka juga untuk petani, chef dan food activist dan arsitek komunitas silakan kirim proposalnya ke dickysenda@gmail.com.
  7.  Skol Tamolok adalah salah satu program baru di komunitas, semacam ruang pendidikan kontekstual dan kritis, sekolah adat bagi warga pegunungan Mollo, khususnya anak, remaja dan kaum muda. Teman-teman dengan latar penulis, arsitek komunitas, petani, pegiat pangan, peneliti seni budaya, seniman bisa terlibat sebagai relawan pengajar. Atau teman-teman bisa terlibat sebagai donator untuk mendukung kelas-kelas kreatif di program Skol Tamolok ini bisa terus dilakukan bersama dengan tokoh adat, budayawan, penenun dan petani lokal. Kontak lakoat.kujawas@gmail.com atau transfer ke Rek BRI 0277 – 01010910-50-5 an CHRISTIANTO SENDA. Konfirmasi pengiriman ke alamt email tadi. Semester ini kami akan bikin kelas Membaca Tatoo. 


  8. Sejak eksis Juni 2016 kami banyak melakukan kerja-kerja pengarsipan dan pendokumentasian pengetahuan lokal Molo dengan harapan kelak pengetahuan itu bisa diakses siapapun khususnya generasi muda Mollo sendiri. Lalu tahun 2019 kami mulai menggunakan hasil kerja pengarsipan tersebut untuk berbagai kegiatan kreatif lintas media. Misalnya menyelenggarakan lokakarya dan pameran fotografi bertema ekologi, bikin pameran arsip di kota kecamatan dan di paroki, mengembangkan produk tenun dan olahan hasil pertanian, hingga bikin heritage trail bertema pangan lokal dan Skol Tamolok, sebuah model pendidikan kritis dan kontekstual, sekolah adat bagi generasi muda Mollo yang ingin belajar mengenai sejarah, budaya dan kesenian lokal (hal-hal yang tidak banyak ada di sekolah formal kita saat ini). Tahun 2021 kami ingin mewujudkan satu mimpi lama kami yakni membangun sebuah dapur tempat segala eksperimen resep pangan lokal dilakukan bersamaan dengan gastronomi tour, sekaligus tempat menyimpan aneka benih lokal/ruang arsip benih/perpustakaan benih dan bulk store. Aha. Kami sangat senang bereksperimen dengan aneka bahan pangan lokal dan aktif mengkampanyekan isu kedaulatan pangan. Ingin rasanya olahan dan preservasi pangan itu bisa juga dipajang-dijual di rumah bersama tersebut. Kami sedang menyusun RABS dan desain arsitekturalnya. Sebelum akhirnya akan melakukan penggalangan dana dari publik mulai bulan Februari 2021, target pembangunan Juni -November 2021. 


Kamis, 31 Desember 2020

Desember di Lakoat.Kujawas

 

Menurut Koentjaraningrat (1980) budaya adalah keseluruhan gagasan, naluri, tindakan, dan hasil karya cipta manusia dalam kehidupan bermasyarakat. 

Ciri khas yang unik di setiap wilayah ini adalah sebagai warisan budaya yang mempunyai nilai luhur. Warisan budaya yang berbeda-beda ini, menjadi hal yang krusial tatkala memiliki kandungan peristiwa yang penting. Dalam hal ini peran kearsipan dibutuhkan dalam hal menjembatani sejarah dengan masa sekarang dan masa depan. Kearsipan yang mengelola dokumen/arsip yang mempunyai nilai-nilai peristiwa yang menunjukkan keberadaan yang luhur, sehingga dengan adanya bukti arsip akan peristiwa tersebut akan menjadi sebuah eksistensi nilai budaya.

Sejalan dengan pendapat di atas, Keply dalam Widodo (2014:5.8) mempunyai lima fungsi lembaga kearsipan, sebagai berikut: a) fungsi pelestarian warisan budaya masyarakat, b) dapat memberi rasa hormat terhadap kelampauan, c) dapat Aspek Fundamental dalam Pengelolaan Arsip Warisan Budaya 51 membuka lembaran sejarah yang memungkinkan dalam mengambil keputusan, d) mengizinkan masyarakat untuk memahami dengan jelas tentang hak-hak hukum mereka, dan e) mengizinkan setiap individu untuk melihat dengan jelas tentang kejadian-kejadian tertentu yang menonjol dalam kebudayaannya.

Selain itu, kegiatan pelestarian arsip ini berfungsi sebagai berikut: a) fungsi melindungi, bahan pustaka arsip dilindungi dari serangan serangga, manusia, jamur, panas matahari, dan air; b) fungsi pengawetan, memperlama umur bahan pustaka arsip, jika dirawat dengan baik; c) fungsi kesehatan, dapat menjaga kebersihan bahan pustaka arsip yang terbebas dari debu, serangga, jamur, binatang perusak, dll; d) fungsi pendidikan, dapat sebagai sarana penelitian dan menambah wawasan civitas akademika; e) fungsi sosial, dikerjakan oleh tenaga ahli dalam bidang pelestarian arsip dan menghimbau masyarakat dalam penggunaan bahan pustaka arsip; f) fungsi ekonomi, kegiatan pelestarian yang aktif akan dapat meminimalkan biaya perawatan yang lebih parah; g) fungsi keindahan, penataan bahan pustaka arsip akan lebih tertata dan rapi.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat perspektif dan visi pemuda adat dalam upaya penguatan kapasitas dan identitas pemuda adat sekaligus mengajak untuk terlibat aktif dalam upaya pengembangan model ekonomi kreatif dari hasil kerja-kerja pengarsipan. Tujuan berikutnya adalah untuk menumbuhkan ruang berkumpul, pendidikan kritis dan kontekstual bagi pemuda adat.

Dari sana, kami berharap kegiatan-kegiatan di komunitas lakoat.kujawas bisa melahirkan ide, inisiatif dan inovasi baru dalam hal pengembangan ekonomi kreatif di bidang ekowisata di komunitas lakoat.kujawas dan Mollo pada umumnya. Serta muncul gagasan kritis terkait bagaimana orang muda adat mengambil peran strategis untuk mencari solusi atas berbagai tantangan lokal yang dihadapi di kampung sendiri. 

Adapun kegiatan-kegiatan yang berlangsung sepanjang bulan Desember 2020 di komunitas Lakoat.Kujawas antara lain:

1.      Membuat narasi tenun lewat kegiatan Skol Tamolok (Kelas Membaca Tenun). Mempertemukan pemuda adat dengan para artisan tenun Mollo untuk transfer pengetahuan tenun dan narasi ekologi.

2.      Dokumentasi pangan lokal yang akan dipakai untuk buku seri pangan lokal dan Mnahat Fe’u Heritage Trail, program gastronomi tour tema pangan lokal.

3.      Merancang sebuah model virtual tour tema pangan dan ekologi, dari hasil belajar dan kerja pengarsipan pengetahuan lokal.

4.      Nonton film documenter tema ekologi dan diskusi bersama.

5.      Skol Tamolok edisi sharing dan penguatan kapasitas dari pemuda adat yang baru saja selesai studi S2 di Australia.

6.      Penyiapan benih dan tanam di kebun kolektif komunitas. Kebun bersama yang dipersiapkan akan mendukung program ekowisata minat khusus (pangan lokal). 


































Rabu, 17 Juli 2019

Mnahat Fe’u Heritage Trail: Dari Makan Siang di Napjam Berakhir Dengan Main Kere-Kere di Ajaobtomas


Ini adalah babak akhir dari perayaan musim panen di komunitas Lakoat.Kujawas desa Taiftob, Mollo, Timor Barat tahun ini. Kami menyebut acara ini Mnahat Fe’u yang artinya makanan baru. Sebutan bagi semua jenis bahan makanan yang baru saja dipanen sebelum nantinya melewati berbagai proses baik pengeringan di atas api di dalam rumah bulat (ume kbubu), dikeringkan di bawah sinar matahari, difarmentasi dan berbagai teknik pengawetan bahan makanan lainnya. Mnahat Fe’u bisa juga berarti menari bonet sambil berbalas syair yang terkait dengan proses membuka kebun, menanam benih hingga panen. Mnahat Fe’u adalah ungkapan sukacita sekaligus syukur kepada alam semesta dan penciptanya yang memberi banyak kebaikan sepanjang musim tanam kemarin. Mnahat Fe’u adalah sebuah perayaan yang mempertemukan seni budaya, pangan dan ekologi.
Dalam perjalanan melakukan riset, pemetaan dan berbagai kerja pengarsipan atau pendokumentasian di komunitas Lakoat.Kujawas kami menemukan sebuah semangat untuk merevitalisasi kampung kami. Ada banyak hal menarik dari masa lalu yang rasanya penting untuk dibangkitkan kembali sebagai identitas dan kekuatan kampung. Berbagai peristiwa budaya terkait keseharian orang Mollo yang dirindukan atau memang akan hilang dari memori kolektif. Ini proses yang menarik. Mengajak warga desa Taiftob percaya kepada kekuatan diri dan potensinya sembari mengumpulkan yang tercecer untuk bekal generasi sekarang dan yang akan datang. Sebagai ruang arsip, kami akhirnya sadar bahwa banyak hal yang sudah dan sedang kami lalukan punya dampak yang luas, termasuk peluang ekonomi kreatif atau kewirausahaan sosial lewat aktivitas wisata minat khusus seni budaya dan sejarah dengan model community based tourism. Warga dan komunitas yang menjadi pelaku penting dan utama dalam semua proses ini.
Ini adalah heritage trail yang kami selenggarakan untuk keempat kalinya di tahun 2019 ini. Sekalipun dengan semangat mempertemukan seni budaya, pangan dan ekologi sebagai benang merah besarnya, plus jalur trail yang hampir tidak berubah, namun di tiap trail kami mencoba memberi highlight spesial. Menyesuaikan dengan musim tanaman di bulan tersebut. Misalnya di heritage trail pertama memperkenalkan buah lakoat dan aktivitas panen jamur hutan yang kami tonjolkan. Trail kedua lebih menonjolkan narasi budaya terkait proses mengolah padi ladang. Yang ketiga kami mencoba menampilkan tarian bonet khusus musim panen lengkap dengan tatacara makan ala orang Mollo di zaman dulu.
Lalu apa yang spesial di heritage trail kali ini? Kami masih akan mengajak peserta trekking menuju hutan, mata air dan batu Napi, salah satu situs penting di Mollo yang kebetulan ada di desa kami. Napi atau Napjam selalu ada dalam setiap tradisi tutur natoni yang dilakukan di wilayah Mollo. Ia semacam batu penjuru sekaligus batu sacral yang merujuk ke marga Oematan (selain batu Tunbes). Orang tua menyebut Napi sebagai saudara laki-laki (pihak maskulin) sementara Tunbes adalah representasi dari saudara perempuan marga Oematan. Seperti kita ketahui batu bagi orang Mollo adalah elemen penting selain hutan, mata air dan tanah.
Setelah menelusuri hutan, mata air lalu mendaki ke puncak Napi (tempat dulu para utusan raja Oematan mengirim kabar ke kampung tetangga dengan meniup tanduk kerbau dari atas puncak Bapi/Napjam), peserta akan diajak menikmati momen “makan siang di kebun” dengan menu dan cara makan orang Mollo ketika sedang berkebun. Heritage trail ini akan ditutup dengan menyaksikan pameran arsip sejarah budaya komunitas dan mencoba permainan kere-kere yang muncul setahun sekali saat momen 17 Agustusan di Mollo. Salah satu permainan yang mendapat pengaruh dari orang-orang Cina Mollo. Semuanya akan terjadi di lapangan umum/alun-alun kota kecamatan Mollo Utara.
Menu spesial: se’i sapi, oin mauf (sambal sarang lebah), kotpesi (kacang arbila beracun setelah proses perebusan hingga 12 kali mendidik dan sudah hilang racunnya), sayur asin dan ut nunu (sayur pucuk daun beringin).
Beberapa info penting:
1. Paket heritage trail ini akan berlangsung hari Jumat 16 Agustus 2019 jam 9 pagi hingga jam 4 sore. Harga paket Rp. 250,000 sudah termasuk snack pangan lokal sehat, makan siang komplit dan workshops. Belum termasuk penginapan sederhana di rumah warga. Tersedia penginapan di rumah warga, jumlah terbatas jadi harus konfirmasi dulu ya. Tarif per orang per malam Rp. 75,000 (sharing room, sudah termasuk sarapan dan makan malam). Batas akhir reservasi dan pembayaran tanggal 14 Agustus 2019.
2. No Rekening BRI 4732 01013229535 an CHRISTIANTO SENDA
3. Tersedia jasa mobil travel dan ojek dari warga desa Taiftob. Mobil travel bisa sewa harian atau ikut jadwal reguler (Kupang-Kapan PP tariff Rp. 50,000 per penumpang, berangkat dari Kupang tiap jam 13 siang dan dari Kapan ke Kupang tiap jam 8 pagi). Info lengkap silakan kontak Hendrik Travel 081210 999432. Ojek Kapan-SoE PP silakan kontak Les OJEK 085237887919.

Untuk informasi lebih lanjut silakan kontak WA 081338037075 (Dicky Senda)













Senin, 01 Juli 2019

Beli T-Shirt Lakoat.Kujawas Untuk Dukung Pameran Arsip #Paukolo di Kapan


Sahabat-sahabat sekalian. Terima kasih sudah selalu dukung perkembangan komunitas ini sejak lahir 10 Juni 2019.

Untuk mendorong perubahan terjadi lebih luas dan besar memang membutuhkan campur tangan banyak pihak. Kami bukan manusia super untuk mewujudkan apa yang kami cita-citakan: kampung sebagai tempat tinggal yang penuh daya kreativitas dan inovasi dengan berbagai kegiatan seni budaya dan ekonomi kreatif. Mengembalikan kampung kepada banyak hal baik dari masa lalu yang rasanya tetap penting di masa kini dengan semangat solidaritas dan kerja kolaborasi.
Kami senang ikut bertumbuh bersama ratusan anak dan remaja, para orang muda dan dan orang tua.
Tahun ini kami punya beberapa agenda penting yang pertama adalah penyelenggaraan pameran arsip #Paukolo x #RevitalisasiKampung:  Anak di Antara Hutan, Mata Air dan Batu di Kapan bulan Agustus 2019. Sebuah inisiatif untuk revitalisasi kampung dengan pendekatan kontekstual dan kerja-kerja pengarsipan seni budaya dan sejarah. Kedua, kami juga berencana melakukan pembangunan perpustakaan di tahap awal dan pembangunan art centre di tahap berikutnya. Menjual marchandise berupa t-shirt ini adalah langkah awal untuk kedua agenda penting di komunitas kami.
Dukung kami dengan membeli T-shirt komunitas berwarna hitam ini. Dengan membeli seharga 150K teman-teman sudah ikut berdonasi. Harga ini belum termasuk ongkos kirim barang dari Mollo.  Periode pertama pemesanan 1 - 20 Juli 2019. T-shirt hanya akan diproduksi jika sudah melakukan pembayaran.
Info lengkap silakan kontak WA 081338037075.

Norek untuk pembelian sekalian donasi di bank NTT 04702020020191 an CHRISTIANTO SENDA. Konfirmasi pembayaran via nomor hape di atas.