Ada berapa tanggal
merah termasuk harpitnas (hari kejepit nasional) di tahun 2018 ini? Sialakan
cari sendiri, kami juga belum tahu. Hahaha bercanda. Ada 21 hari libur nasional
dan cuti bersama di tahun ini. Sementara untuk hari kejepit silakan
dijepit-jepitkan sendiri.
Lalu apa hubungannya
liburan, harpitnas dan lakoat.kujawas?
Kami adalah komunitas
orang muda dari Timor Tengah Selatan yang sedikit berbeda dari komunitas
kebanyakan di Pulau Timor. Eksis sejak Juni 2016 dan telah melampaui berbagai
proses kerja kreatif di bidang kewirausahaan sosial, kesenian dan literasi,
dengan begitu banyak jaringan komunitas, volunteer
dan orang-orang spesial: seniman, mahasiswa, dosen, peneliti, aktivis, filmmaker, fotografer, dan masih banyak
lagi, termasuk traveler. Yes, traveler! Teman-teman yang tertarik
berkunjung ke Mollo, satu wilayah di lereng gunung Mutis, dataran tinggi sudah
pasti, 130 dari Kupang, ibukota Nusa Tenggara Timur. Ada banyak hal yang bisa
dieksplor di sini, ada banyak problem yang perlu ditanggulangi bersama. Untuk
itu, lahirlah komunitas Lakoat.Kujawas, yang namanya terinspirasi dari dua
jenis buah yang umum di Mollo, kujawas (guava,
jambu biji) dan lakoat (loquat,
biwa). Lakoat.Kujawas adalah mimpi generasi muda Mollo untuk hidup lebih baik
di tanahnya sendiri. Ia adalah sebuah gerakan swadaya warga bersama banyak
jaringan komunitas dan relawan. Ia menawarkan tradisi baru dalam berwisata:
pariwisata yang dikelola oleh komunitas warga secara mandiri (community based tourism), memakai
pendekatan kewirausahaan sosial dengan mengutamakan kerja kolabirasi,
solidaritas dan sharing economy bagi
warga. Ia memberi kesempatan spesial kepada traveler, turis, pelancong, tamu,
atau apapun sebutannya untuk berwisata yang ‘tidak sekadar berwisata’. Karena
ini adalah wisata berbasis komunitas warga, kami menawarkan ruang khusus bagi
tamu yang tidak hanya tinggal langsung di rumah warga, namun juga terlibat
langsung dalam berbagai rutinitas harian warga dan ikut berkontribusi langsung:
berkegiatan dengan warga, berdiksusi, melakukan kegiatan produktif bersama, bertukar
pengetahuan, dst. Kok susah ya? Kan maksudnya mau berwisata, buat senang-senang
kok malah ikut memikirkan diri orang lain?
Di sinilah keunikannya.
Kami menawarkan sesuatu yang sebenarnya bukan hal baru. Fenomena ini ada dan
kami menciptakan ruangnya, untuk saling mendukung, memberdayakan,
menginspirasi. Di Lakoat.Kujawas Anda bisa menikmati keunikan budaya, sejarah,
tradisi, alam, di berbagai lokasi menarik yang bisa disimak lengkap di sini. Sekaligus, bisa ikut berpartisipasi dalam
kerja-kerja kreatif dan kolaboratif di bidang kewirausahaan sosial, literasi
dan kesenian bersama warga Mollo, khususnya kelompok perempuan penenun, orang
muda, anak-anak dan kelompok petani. Untuk Anda para traveler, apapun latar
pendidikan/pekerjaan/minat, kami menyediakan ruang diskusi, lokakarya,
pelatihan, penyuluhan dan berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia. Ruang
untuk saling transfer ilmu. Karena pada prinsipnya, tamu tidak saja mendapat
sesuatu dari warga dan alam lokal, namun juga sebaliknya, bisa berkontribusi
bagi manusia dan alam setempat.
Teman-teman yang
tertarik dengan tawaran kami ini bisa mengintip progress kami dua tahun
terakhir di Instagram @lakoat.kujawas,
toko online kami di Instagram @lkjws.co
dan blog kami bit.ly/lakoatkujawas.
Tertarik mendiskusikan
paket wisata, lokasi wisata, peluang kerja kolaborasi bersama warga,
transportasi dan akomodasi plus harganya, termasuk mendiskusikan rencana
program pengembangan SDM bersama warga di bidang kesenian, literasi,
kewirausahaan sosial, atau lainnya selama Anda berwisata di Mollo, silakan
kontak kami di Whatsapp 081338037075
atau email dickysenda@gmail.com.
Dengan senang hati kami akan membantu mengorganisirnya.
Salam
Dicky
Senda
Program
Director Komunitas Lakoat.Kujawas
|
workshop farmentasi buah bersama Geger dari LIFEPATCH Jogja |
|
sumbangan pisang dari warga setiap ada kegiatan di lkjws |
|
kelas menulis kreatif To The Lighthouse bersama anak-anak desa Taiftob |
|
workshop bonet bersama salah satu seniman lokal Mollo |
|
Shinta Febriany, sutradara teater asal Makassar bersama penenun Mollo |
|
Sinema Anak Mollo: acara nonton film bulanan ala anak desa Taiftob |
|
lokakarya teater bersama Shinta Febriany |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar