Sabtu, 10 Maret 2018

Liburan, Harpitnas dan Lakoat.Kujawas


Ada berapa tanggal merah termasuk harpitnas (hari kejepit nasional) di tahun 2018 ini? Sialakan cari sendiri, kami juga belum tahu. Hahaha bercanda. Ada 21 hari libur nasional dan cuti bersama di tahun ini. Sementara untuk hari kejepit silakan dijepit-jepitkan sendiri. 

Lalu apa hubungannya liburan, harpitnas dan lakoat.kujawas?

Kami adalah komunitas orang muda dari Timor Tengah Selatan yang sedikit berbeda dari komunitas kebanyakan di Pulau Timor. Eksis sejak Juni 2016 dan telah melampaui berbagai proses kerja kreatif di bidang kewirausahaan sosial, kesenian dan literasi, dengan begitu banyak jaringan komunitas, volunteer dan orang-orang spesial: seniman, mahasiswa, dosen, peneliti, aktivis, filmmaker, fotografer, dan masih banyak lagi, termasuk traveler. Yes, traveler! Teman-teman yang tertarik berkunjung ke Mollo, satu wilayah di lereng gunung Mutis, dataran tinggi sudah pasti, 130 dari Kupang, ibukota Nusa Tenggara Timur. Ada banyak hal yang bisa dieksplor di sini, ada banyak problem yang perlu ditanggulangi bersama. Untuk itu, lahirlah komunitas Lakoat.Kujawas, yang namanya terinspirasi dari dua jenis buah yang umum di Mollo, kujawas (guava, jambu biji) dan lakoat (loquat, biwa). Lakoat.Kujawas adalah mimpi generasi muda Mollo untuk hidup lebih baik di tanahnya sendiri. Ia adalah sebuah gerakan swadaya warga bersama banyak jaringan komunitas dan relawan. Ia menawarkan tradisi baru dalam berwisata: pariwisata yang dikelola oleh komunitas warga secara mandiri (community based tourism), memakai pendekatan kewirausahaan sosial dengan mengutamakan kerja kolabirasi, solidaritas dan sharing economy bagi warga. Ia memberi kesempatan spesial kepada traveler, turis, pelancong, tamu, atau apapun sebutannya untuk berwisata yang ‘tidak sekadar berwisata’. Karena ini adalah wisata berbasis komunitas warga, kami menawarkan ruang khusus bagi tamu yang tidak hanya tinggal langsung di rumah warga, namun juga terlibat langsung dalam berbagai rutinitas harian warga dan ikut berkontribusi langsung: berkegiatan dengan warga, berdiksusi, melakukan kegiatan produktif bersama, bertukar pengetahuan, dst. Kok susah ya? Kan maksudnya mau berwisata, buat senang-senang kok malah ikut memikirkan diri orang lain? 

Di sinilah keunikannya. Kami menawarkan sesuatu yang sebenarnya bukan hal baru. Fenomena ini ada dan kami menciptakan ruangnya, untuk saling mendukung, memberdayakan, menginspirasi. Di Lakoat.Kujawas Anda bisa menikmati keunikan budaya, sejarah, tradisi, alam, di berbagai lokasi menarik yang bisa disimak lengkap di sini. Sekaligus, bisa ikut berpartisipasi dalam kerja-kerja kreatif dan kolaboratif di bidang kewirausahaan sosial, literasi dan kesenian bersama warga Mollo, khususnya kelompok perempuan penenun, orang muda, anak-anak dan kelompok petani. Untuk Anda para traveler, apapun latar pendidikan/pekerjaan/minat, kami menyediakan ruang diskusi, lokakarya, pelatihan, penyuluhan dan berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia. Ruang untuk saling transfer ilmu. Karena pada prinsipnya, tamu tidak saja mendapat sesuatu dari warga dan alam lokal, namun juga sebaliknya, bisa berkontribusi bagi manusia dan alam setempat. 

Teman-teman yang tertarik dengan tawaran kami ini bisa mengintip progress kami dua tahun terakhir di Instagram @lakoat.kujawas, toko online kami di Instagram @lkjws.co dan blog kami bit.ly/lakoatkujawas

Tertarik mendiskusikan paket wisata, lokasi wisata, peluang kerja kolaborasi bersama warga, transportasi dan akomodasi plus harganya, termasuk mendiskusikan rencana program pengembangan SDM bersama warga di bidang kesenian, literasi, kewirausahaan sosial, atau lainnya selama Anda berwisata di Mollo, silakan kontak kami di Whatsapp 081338037075 atau email dickysenda@gmail.com. Dengan senang hati kami akan membantu mengorganisirnya.

Salam
Dicky Senda
Program Director Komunitas Lakoat.Kujawas

workshop farmentasi buah bersama Geger dari LIFEPATCH Jogja

sumbangan pisang dari warga setiap ada kegiatan di lkjws

kelas menulis kreatif To The Lighthouse bersama anak-anak desa Taiftob

workshop bonet bersama salah satu seniman lokal Mollo

Shinta Febriany, sutradara teater asal Makassar bersama penenun Mollo

Sinema Anak Mollo: acara nonton film bulanan ala anak desa Taiftob

lokakarya teater bersama Shinta Febriany

Tidak ada komentar:

Posting Komentar