We present a concept of social enterprise/social entrepreneurship based in Mollo, Timor and utilize the natural and cultural potential for economic improvement as well as the empowerment of local communities, particularly young people. Our focus includes literacy, art-culture and the creative economy. This project involves the youth community, village library as a center for arts and culture, homestay and creative economy. It is located in Jl. Kampung Baru, No. 2, Village of Taeftob, District of North Mollo, South Central Timor, East Nusa Tenggara, Indonesia 85552. Telp./Whatsapp 081338037075. E-mail: lakoat.kujawas@gmail.com.

Senin, 07 Januari 2019

MNAHAT FE'U: PRODUK-PRODUK LAKOAT.KUJAWAS



Terima kasih sudah membeli produk-produk pertanian dan olahan hasil pertanian dari kewirausahaan sosial kami, Lakoat.Kujawas di desa Taiftob.
Mnhat Fe'u artinya makanan baru dalam bahasa Meto/Dawan Timor. Sebuah gerakan komunitas warga aktif di pegunungan Mollo merespon kekayaan hasil pertanian, budaya terkait pertanian, tradisi kuliner dan kerja-kerja pengarsipan dan pendokumentasian sejarah, budaya dan kesenian Mollo, salah satunya yang terkait dengan pertanian, pangan dan kuliner.

Adapun beberapa produk barang dan jasa dari komunitas kami antara lain:
1. Jagung bose, merupakan makanan tradisional orang Timor, dari jagung kering yang ditumbuk untuk mengeluarkan kulit arinya dan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil, biasanya dicampur dengan aneka kacang lokal dan dimasak dengan sayuran atau santan (sesuai selera). Ukuran @250gram
2. Kopi Mollo, jenis Arabika dan Kartika, ukuran @250gram
3. Manisan buah-buah kering khas Mollo (jeruk, kujawas, lakoat, garambola, cermelek, belimbing wuluh, mangga, nanas, dll), ukuran @150gram
4. Daun bawang (green onion) dari petani di Fatumnasi. Ukuran @100 gram
5. Jahe instan dengan pilihan gula merah/brown sugar dan gula putih. Ukuran @250gram
6. Temulawak instan dengan gula merah. Ukuran @250gram
7. Kacang nasi yang bisa ditanak dengan beras. Ukuran @250gram
8. Jahe iris kering. Ukuran @100 gram
9. Tepung marungga/kelor  @250gram
10. Bubuk kunyit tanpa gula @250 gram
11. Rebung kering ukuran @100 gram
12. Totebag logo lakoat, totebag kombinasi tenun. Semuanya menggunakan bahan pewarna alam.
13. Syal tenun ukuran 120x20 cm, motif pelangi dan motif buah lakoat
14. Sambal lu'at (varian original-ekstra daun parley timor dan kulit jeruk, varian rebung, varian lakoat, varian paria - belimbing wuluh). Ukuran @300 gram
15. Selai buah (nanas, lakoat, jeruk). Ukuran 300 gram
16. Produk jasa ekowisata Mnahat Fe'u Heritage Trail. Kami adakan sebulan sekali dari Januari hingga Agustus (musim panen di Mollo). Mempertemukan teman-teman traveler, pembelajar, umum, food enthusiast, dll dengan komunitas, seni budaya, kuliner dan ekologi. Harga paket 250K untuk kegiatan sehari (jam 9-15), susur kampung dan situs budaya, panen, workshop pangan lokal, tenun, olahan/fermentasi buah, makan siang dan snack pagi serta sore menu pangan lokal.

Dengan membeli produk barang dan jasa teman-teman sudah ikut mendukung kerja-kerja ekonomi kreatif, revitalisasi kampung, arsip seni budaya dan sejarah Mollo. Keuntungan dari penjualan barang dan jasa ini sebagian besar diinvestasikan untuk mendukung program pengembangan diri kelompok petani perempuan, forum keluarga dengan anak disabilitas, kelas menulis kreatif remaja, kelas tenun remaja, berbagai kelas kreatif di komunitas Lakoat.Kujawas dan program koperasi kesehatan dan pendidikan dari setiap anggota.

Dengan visi memperkuat identitas lokal Mollo, rasa percaya diri sebagai orang Mollo dan iklusif sebagain besar penggerak di komunitas kami adalah perempuan, anak dan orang muda serta kelompok disabilitas.

Simak juga beberapa program kreatif yang bisa kalian support: Perpustakaan Warga (klik bit.ly/bukulakoat), Residensi Kesenian Apinat-Aklahat (bit.ly/kelakoat), Program Pendidikan Kritis dan Kontekstual bagi warga aktif di desa kami, Skol Tamolok (info lengkap klik bit.ly/skoltamolok). Teman-teman bisa ikut berdonasi untuk mendukung program-program pengembangan diri di komunitas.



CARA MENGOLAH PRODUK KOMUNITAS

1. Bagaimana cara memasak jagung bose?
Untuk proses memasaknya untuk satu atau dua bungkus jagung (per bungkus 250 gram), silakan dimasak dengan air 3 gayung atau lebih. Berhubung jagung sangat keras. Bisa menggunakan periuk biasa atau panci presto akan lebih cepat masak (hanya butuh kurang dari satu jam). Jika memakai panci biasa maka lama memasak akan lebih dari sejam.

Jagung produksi kami sudah siap masak. Cuci bersih, tambahkan air dan rebus hingga jagungnya lunak dan kuahnya mengental. Jika jagung masih keras dan airnya sudah hampir habis, tambahkan air segayung lagi. Jika sudah lunak dan kuah mulai mengental, tinggal tambahkan sayuran atau santan kelapa atau susu sesuai selera. Di Lakoat.Kujawas kami biasanya memasak tanpa garam, tanpa santan atau susu. Sesekali jika ingin menikmati kuahnya, kami tambahkan kuah tulang babi yang sudah dimasak terpisah. Resepnya sederhana saja, tulang babi dimasak dengan sereh/lemongrass, bawang putih dan lada. Setelah matang, kuahnya bisa dicampur ke bose yang sudah mengental.

Tanpa sayuran sebenarnya sudah cukup enak sebab sudah ada 5 jenis kacang lokal dalam produk kami. Bisa juga menambahkan sayur bayam, wortel atau buncis sesuai selera. Di Mollo kami mencampurkannya dengan potongan labu siam, labu kuning (pumpkin),. termasuk pucuk labu kuning dan labu siap. Orang Mollo yang suka pahit sebagai penyeimbang ketika mereka makan dengan daging asap (sei) maka di bose biasanya dicampur juga dengan potongan buah pepaya muda, bunga pepaya atau daun pepaya muda.

Sebagai pelengkap, enak dimakan dengan sambal luat yang variannya bisa disimak di sini. 

Selamat mencoba.

Oya kalau dimasak dengan santan dan susu, tambah gula merah maka bisa jadi menu dessert yang enaaak.

2. Bagaimana cara mengonsumsi sambal lu'at?
Sambal ini akan bertahan lama jika disimpan dengan baik. Bisa di kulkas, bisa di suhu ruangan. Yang penting selalu menggunakan sendok bersih ketika mengambilnya. Jangan lupa juga untuk tidak membiarkan tutupnya terbuka lama. Kemasukan udara akan mempercepat proses oksidasi (kondisi permukaan sambal memutih seperti basi). Selalu kocok sebelum membuka tutup dan mengambil isinya.

3. Bagaimana cara mengonsumsi daun bawang kering?
Daun bawang ini bisa dicampur ke sup, bakso, atau makan berkuah, bakwan atau mendoan dan gorengan. Mie goreng, mie kuah, indomie, dll.

4. Bagaimana memasak kacang nasi? tanak bersama dengan beras di ricecooker sebagaimana memasak nasi pada umumnya.

5. Bagimana dengan manisan buah? bisa dimakan langsung sebagai camilan, bisa iris atau cincang untuk taburan es krim, taburan cake/panekuk/bolu/roti bersama madu atau sirup.

6. Jahe dan temulawak instan? Seduh dengan air panas. Boleh tambahkan jeruk nipis, madu dan teh.


1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus