We present a concept of social enterprise/social entrepreneurship based in Mollo, Timor and utilize the natural and cultural potential for economic improvement as well as the empowerment of local communities, particularly young people. Our focus includes literacy, art-culture and the creative economy. This project involves the youth community, village library as a center for arts and culture, homestay and creative economy. It is located in Jl. Kampung Baru, No. 2, Village of Taeftob, District of North Mollo, South Central Timor, East Nusa Tenggara, Indonesia 85552. Telp./Whatsapp 081338037075. E-mail: lakoat.kujawas@gmail.com.

Sabtu, 03 Juni 2023

Beasiswa Manekat Lakoat.Kujawas

Lakoat.Kujawas adalah komunitas warga yang mengintegrasikan perpustakaan, foodlab, kelas menulis kreatif, ruang arsip warga, sekolah budaya dan residensi seni, yang berdiri sejak 2016. Setiap tahun kami bergiat bersama lebih dari 100 anak, remaja dan orang muda dari 4 desa di Kecamatan Mollo Utara, TTS, NTT. 

Kini beberapa dari mereka yang serius kami kaderisasi sejak awal (lewat proses magang, dsb) kini telah masuk ke jenjang studi di perguruan tinggi. Sebagai gerakan sipil di akar rumput kami punya mimpi besar untuk mempersiapkan calon-calon pemikir dan penggerak dari desa/kampung di masa yang akan datang salah satunya lewat dukungan pendidikan dan pengembangan keterampilan orang-orang muda. 

Kalian bisa terlibat dalam program beasiswa ini. Namanya Beasiswa Manekat. Kami ambil dari sebuah tradisi a la orang Mollo, yakni Manekat, yakni sebuah kebiasaan orang bersolidaritas, mendukung satu sama lain. Manekat artinya cinta, perhatian, kasih. Kami menawarkan beberapa pihak di komunitas yang bisa Anda semua dukung, antara lain:

Kelompok Mahasiswa

Saat ini kami mempunyai 4 orang kader komunitas aktif bergiat di Lakoat sekaligus kami dukung untuk mendapat akses pendidikan yang lebih baik  Atas nama: 

1. Laurensius Tapatab (19 tahun), akrab disapa Iren (Instagram @tapatabiren). bergiat di komunitas Lakoat.Kujawas sejak tahun 2017, lewat program kelas menulis kreatif. Tulisan-tulisannya sudah ikut diterbitkan dalam antologi bersama komunitas (1 buku puisi, 2 buku cerita). Pernah terlibat dalam program pelatihan kepemimpinan dan gender yang diselenggarakan komunitas. Laurensius juga terlibat dalam program riset dan pemetaan kampung dalam program Kampung Katong yang didukung oleh RMI dan Voice Global. Laurensius lulus lewat jalur prestasi (non tes) untuk Program Guru Sekolah Dasar di Universitas Nusa Cendana di Kupang

2. Efa Ardensi Mnanu (19), akrab disapa Desy (ig @efamnanu), bergiat di komunitas Lakoat.Kujawas sejak tahun 2019, dan aktif dalam program kelas tenun. Karena punya kemampuan menenun kain tradisional, desi menjadi fasilitator kelas tenun untuk remaja perempuan di desa Taiftob. Desy telah terdaftar di program studi Pariwisata di Universitas Terbuka. Sembari kuliah jarak jauh, Desy akan bekerja paruh waktu di komunitas Lakoat.Kujawas untuk mengelola perpustakaan dan unit usaha sosial komunitas (food lab dan cafe). 

3. Hengsy Saetban, (19) Instagram @hengsisaetban. Bergiat di Lakoat sejak tahun 2020. Sama seperti Desi, Hengsy juga punya kemampuan menenun. Bersama Desy ia mengelola perpustakaan dan foodlab Ume Fatumfaun. Kini masuk semester 2 Universitas Terbuka jurusan Perpustakaan. 

4. Alma Salomuwa (20) Instagram @almasalomuwa. Bergiat di Lakoat sejak tahun 2016 dengan aktif menulis di kelas menulis kreatif Li'an Kuan. Beberapa buku terbitan Lakoat memuat puisi dan cerpennya. Alma kini belajar di jurusan Pariwisata Universitas Terbuka bersama Desy, sekaligus membantu untuk program kreatif di Lakoat, antara lain kelas menulis kreatif, makan siang naratif Mnahat Fe'u, sekolah budaya dan kerja-kerja terkait pengarsipan pengetahuan lokal. 

Estimasi kebutuhan:

1. Laurensius

- Biaya Kuliah (SPP) sebesar Rp. 2,500,000 per semester.

- Biaya transportasi sebesar Rp. 3,000,000 per semester

- Biaya buku, fotocopy, pulsa data Rp. 1,500,000 per semester. 

Total Rp. 7, 000, 000 per semester untuk Iren. 

2. Desy, Hengsy dan Alma

- Biaya kuliah per semester Rp. 2,000,000

- Biaya buku, fotocopy, internet Rp. 1,5000,000/ semester.

- Biaya transportasi Rp. 1,000,000 / semester (ada saat tertentu praktik dan ujian dilakukan di Kampus UT di Soe)

Total Rp. 4,500,000 per semester x 3 orang = Rp. 13,500,000 per semester untuk Desy, Alma dan Hengsy. 

Selain dukungan biaya kuliah, buku, transportasi dan pulsa, bisa juga mendukung dalam bentuk laptop yang bisa dipakai oleh keduanya untuk mendukung proses kuliah mereka. 

Rekening Bank BRI 473201034120536

an Perkumpulan Lakoat.Kujawas. 

Informasi lebih lanjut via email lakoat.kujawas@gmail.com atau WA 0813383037075. 

Laporan penggunaan uang 2 tahun terakhir bisa dicek di sini 

Kami memberi keleluasaan kepada donatur untuk memberi dalam jumlah tertentu secara sukarela. Tanpa ada batasan apapun. Bisa diberikan sekali tiap semester, bisa diberikan tiap bulan. Rutin atau hanya sekali saja. Dari pengalaman sebelumnya, ada yang memberikan 500rb tiap bulan selama setahun bahkan lebih, ada yang memberikan 1 juta sekali saja, Ada yang memberikan 50K tiap bulan, dst. 








1 komentar:

  1. Estimasi biaya untuk tabungan koperasi pendidikan untuk 15 orang anak sebesar Rp. 13.500.000 (Tiga Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per tahun, dengan perincian, Rp. 75.000/ anak/ bulan. Atau Rp. 900.000 / anak/ tahun. Mau ikut program ini bagaimana caranya.

    BalasHapus