borgenproject.org |
Saya masih melihat bahwa Mollo punya banyak potensi
alam yang melimpah, namun entah mengapa silau untuk menjadi TKI masih begitu
kuat. Ketika Pemda TTS sampai detik ini belum punya sikap yang jelas, ketika
arus perdagangan orang terus melaju, apa yang harus kita lakukan?
Saya mengingat ratusan remaja yang harusnya punya
mimpi besar. Mereka bersekolah di Kapan dan berasal dari berbagai pelosok
Mollo. Mereka yang rentan dengan bujuk rayu para calo, atau barangkali mereka
juga yang rentan termakan bujukan, ajakan, permintaan bahkan paksaan keluarga
sendiri.
Lalu apa yang bisa kita lakukan?
Kami di Lakoat.Kujawas bersedia mewadahi kerja
kolaborasi dengan Anda sekalian, membantu menghubungkan Anda dengan pihak
sekolah untuk menyelenggarakan semacam sosialisasi terkait human trafficking
atau barangkali ide lain semacam workshop, sharing pengalaman dan motivasi.
Nonton film dan diskusi mungkin juga baik untuk memperluas wawasan para remaja
ini juga guru-gurunya.
Punya ide? Mari kita diskusikan dan lakukan bersama.
Kami tunggu di Whatsapp 081338037075 atau email dickysenda@gmail.com. Ini
cuma langkah kecil. Satu cara diantara banyak cara. Tapi penting, daripada diam di tempat, bukan? Oya, selama di Mollo, kalian bisa tinggal di Lakoat.Kujawas.
Salam
Christian Dicky Senda
Baca juga artikel terkait:
The Call From Mollo
5+1 Things That You Need To Know About Mollo
Baca juga artikel terkait:
The Call From Mollo
5+1 Things That You Need To Know About Mollo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar