Beberapa waktu Komunitas Lakoat.Kujawas menerima tamu dari UK dan Jogja. Jameela Khan saintis dan seniman asal Burnley Inggirs dan Ferial Afiff seniman asal Jogja. Komunitas Lakoat.Kujawas diajak serta dalam project kolaborasi Lifepatch dan BOMlab, dua lembaga di Indonesia dan UK yang sama-sama fokus pada kesenian, teknologi dan sains. Lakoat.Kujawas dan desa Taiftob dipilih oleh Lifepatch sebagai salah satu lokasi riset dan lokakarya oleh Jameela terkait isu kesehatan reprodusksi remaja. Ini merupakan kali kedua kolaborasi warga Taiftob dengan aktivis atau seniman di isu kespro remaja. Beberapa bulan lalu, lokakarya yang sama dilakukan oleh teman-teman Sebaya dari Forum SoE Peduli.
Jameela adalah doktor di bidang Biokimia dan magister of arts di bidang desain dan pengembangan game. Selama di Taiftob kami ajak Jameela dan Ferial melakukan berbagai kegiatan kreatif bersama warga, selain melakukan lokakarya. Mulai dari memasak pangan lokal Mollo, belajar dansa Timor, bertemu dan berdiskusi dengan kelompok perempuan penenun, nonton film dan belajar memakai pakaian adat Mollo. Terima kasih kepada Lifepatch untuk kesempatan berahmat ini. Sampai ketemu di program berikutnya.
Artikel berikut diambil dari website Lifepacth. Selamat membaca.
Sarinah Apa Kabarmu?
Lifepatch dan BOM sudah bekerja bersama sejak Digital Culture Program yang diinisiasi oleh British Council 2016. Sebagai bagian dari program seniman mukim, Lifepatch memilih Jameela Khan untuk menetap selama sebulan di Lifepatch dan terlibat dalam program Sarinah, Apa Kabarmu?. Proses pemilihan Jameela melalui aplikasi terbuka yang dikelola oleh BOM. Kegiatan seniman mukim ini didukung oleh British Council sebagai bagian dari UK/ID festival season 2016-18.
Tentang Jameela Khan
Jameela Khan berasal dari Burnley, Inggris. Memiliki latar belakang sains, gelar BSc dalam bidang Biokimia dengan pengalaman riset setahun, gelar PhD dengan fokus penelitian tentang tahap akhir siklus hidup HPV, serta Post-doktoral tentang fase awal dari siklus hidup HPV. Sejak 2013 Jameela telah mengembangkan kerjanya di bidang seni, mendapat gelar MA dalam bidang desain dan pengembangan game, membuat filem analog, ikut membantu pembuatan filem analog beberapa seniman. Jameela pernah membuat potongan filem yang mengeksplorasi perempuan di sekitar tempat tinggalnya. Ia memenangkan berbagai penghargaan termasuk dua Kodak NAHEMI Awards untuk sebuah permainan twine (cerita interaktif dan non-linear) dengan judul Red Flag. Ia juga bekerjasama dengan Cellar Door Productions dalam karya 3 Minutes to Midnight yang menggunakan VR. Pada Agustus 2017, Jameela juga turut mengorganisasi dan menjadi seniman mukim di Allerdale film farm.
Selama masa mukimnya, Jameela melakukan lokakarya twine. Lokakarya yang berlangsung selama tiga hari ini dimulai dengan perkenalan Jameela tentang berbagai macam jenis game alternatif. Pengenalan tentang game alternatif ini dimaksudkan untuk memperkaya pengetahuan peserta lokakarya atas berbagai variasi game. Jameela lalu mengajak peserta untuk permainan Twine. Twine adalah jenis permainan sumber terbuka untuk menceritakan kisah nonlinear interaktif. Twine dapat diterbitkan langsung ke HTML dan bisa diunggah nyaris kemanapun. Para peserta tidak memerlukan keahlian (programer) khusus maupun komputer canggih untuk mengakses atau mempelajari game ini. Secara umum, twine adalah permainan berbasis daring. Lokakarya twine ini terbuka untuk umum dan gratis.
Aktivitas Lifepatch dan Jameela
Saat kunjungan BOM ke Yogyakarta di tahun 2016, Lifepatch mengajak mereka ke berbagai lokasi tempat berbagai aktivitas Lifepatch berlangsung. Salah satunya adalah kampung Juminahan. Dalam kunjungan tersebut, para ibu menyatakan kebutuhan akan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja.
Berangkat dari kerja Jameela di bidang sains yang terkait dengan human papillomavirus (HPV) serta ketertarikan pada kesehatan reproduksi dan seksual (dari sudut pandang biologis, komunitas, dan artistik), Jameela dan Lifepatch fokus melakukan lokakarya interaktif berbasis permainan tentang kesehatan reproduksi. Lokakarya ini merupakan sebuah usaha men-de-stigmatisasi pembahasan mengenai seks, memungkinkan remaja untuk menyelidiki dirinya terkait berbagai aspek mengenai seks yang mungkin sungkan untuk mereka bicarakan, membangun rasa percaya diri dalam menjaga tubuhnya, dan berkomunikasi dengan dokter mengenai permasalahan-permasalahan pribadi mereka.
Seri lokakaryanya akan diadakan bersama ikatan pemuda yang tergabung dalam Lajur 14, Kampung Juminahan - Yogyakarta, dan Lakoat.Kujawas di SMPK Santo Yoseph Freinademetz - Desa Taiftob - Mollo - NTT. Hasil keseluruhan pengalaman Jameela juga beragam temuan dari perjalanan penelitian Lifepatch di NTT akan ditampilkan dalam sebuah presentasi akhir di Lifepatch, Yogyakarta.
Kampung Juminahan berada di bantaran Sungai Code, terletak tepat di belakang Rusunawa Graha Bina Harapan, sekitar 400 meter dari perempatan Hotel Melia. Lifepatch sudah bekerja bersama warga kampung tersebut sejak dimulainya Jogja River Project (2011). Lifepatch mengadakan berbagai macam lokakarya serta kegiatan lainnya. Juminahan belum setahun ini mendapat julukan sebagai kampung KB, BKKBN telah mengadakan beberapa pertemuan di kampung ini sejak November 2017 dan membentuk Penyuluh Informasi Konseling Remaja (PIKR). Menurut Lopian Siregar, salah seorang ibu yang tinggal di Juminahan, rentang usia remaja di kampung Juminahan sekitar 10 - 21 tahun, yang aktif berkegiatan sekitar 23 orang dari yang terdaftar sebanyak 35 orang. Remaja-remaja tersebut tergabung dalam kelompok yang bernama Lajur 14. Lajur 14 adalah sebuah organisasi cah enom (anak muda) yang dibentuk pada tahun 2012 dan berdiri di kampung Juminahan. Tujuan berdirinya organisasi ini adalah untuk “Nyengkuyung majuning kampung” yang artinya bahu membahu memajukan kampung tempat tinggal kami baik dari segi seni, kegiatan, public, maupun dan sebagainya.
Silabus Lokakarya Permainan Interaktif Bersama Jameela Khan
Setiap memulai dan mengakhiri pertemuan akan selalu membahas soal pentingnya bertanggung jawab dan berpengetahuan dalam menjaga-menghormati tubuh sendiri, dan tubuh pasangan. Sesi ini menekankan untuk berhati-hati juga bijak dalam berkehidupan, menyadari pentingnya menjaga kesehatan, serta menyayangi keluarga. Harapannya, pengetahuan reproduksi tidak disalahgunakan, sebaliknya ia dapat memunculkan kesadaran untuk, misalnya tidak melakukan hubungan seks yang menimbulkan penyesalan, baik perempuan maupun lelaki sama-sama menjaga sampai benar-benar waktunya. Pengetahuan yang dibagi berdasarkan data ilmiah, namun diharapkan dapat searah dengan pengetahuan dari ajaran agama, maupun norma sosial kemasyarakatan yang berlaku. Seluruh materi yang akan dibagi berdasarkan modul pengajaran kesehatan reproduksi dari berbagai sumber di beberapa negara untuk peserta usia 12 - 19 tahun.
- Hari 1: Organ Tubuh & Fungsinya
Topik yang akan dibahas seputar: organ tubuh, jenis perkelaminan, kasih sayang fisik.
- Hari 2: Berbagai Makna Dibalik Istilah Reproduksi
Topik yang akan dibahas seputar: hubungan seksual yang sehat, penyakit menular seksual, pubertas, ragam istilah tak baku, seksualitas secara umum.
- Hari 3: Relasi & Pentingnya Persetujuan
Topik yang akan dibahas seputar: persetujuan, relasi sehat, kemampuan untuk bicara bila menghadapi masalah seputar reproduksi, pengambilan keputusan yang cerdas.
Punya E-Money atau Pulsa ?.
BalasHapusblm punya akun poker?
Mari join bersama kami di Donaco Poker
proses cepat,mudah & aman
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662