Kami sangat senang dan bangga, akhirnya lewat media sosial, ada kawan-kawan muda dari SoE tergerak hatinya untuk mengajukan proposal program ke Lakoat.Kujawas. Tentu saja semua niat baik dari orang-orang muda kami apresiasi. Adalah Randiano Tamelan, orang muda hebat dari SoE yang sudah punya pengalaman bekerja di LSM di Surabaya, menawarkan sebuah program hebat, lantas mengajak kawannya, orang muda SoE lainnya untuk terlibat. Namanya Edwin Boimau, fresh graduate dari Undana jurusan pertanian yang dengan semangat sukarela mau membangi pengalaman, pengetahuan dan hal baik lainnya untuk adik-adik di desa Taiftob yang biasa mampir ke perpustakaan kami, perpustakaan Lakoat.Kujawas.
Bicara solidaritas kaum muda, kami pikir adalah sebuah kebaikan dan keharusan, lebih dari sekadar ingin eksis atau ingin tampil. Ketika merintis Lakoat.Kujawas, kami juga membanyangkan kerja-kerja kolaborasi, kerja bersama warga dan solidaritas antar manusia hadir, bertumbuh dan saling bersinggungan. Kita mungkin saja pernah protes melihat segala ketimpangan sosial terjadi di depan mata, distribusi pengetahuan yang tidak merata dan lainnya. Maka jalan terbaiknya adalah pulang dan lakukan sesuatu. Ada banyak orang di sekitar kita yang sedang berjalan di belakang. Kamukah, orang berikutnya yang ingin pulang dan berjalan bersama mereka yang di belakang itu?
Randi dan Edwin adalah potret anak muda yang kita semua harapkan. Menaruh kepedulian yang sangat besar akan apa yang sedang terjadi di kampung, di pinggiran kota. Dan yang terpenting adalah, ayo mulai.
Ketika dikirim rancangan program Speaking English for Children at Lakoat.Kujawas, dengan pendekatan yang lebih sederhana, kami rasa ini yang perlu kita dukung. Randi berpendapat bahwa program yang ia buat ini bertujuan untuk memperkenalkan Bahasa Inggis kepada para pemula, anak-anak kelas 5-6. Dalam waktu dekat mereka akan belajar bahasa itu di SMP. Kesan yang baik amatlah penting, oleh sebab itu menciptakan lingkungan belajar yang asyik, santai, penuh dengan banyak permainan memang sengaja diciptakan agar kesan positif saat mendapat pelajaran bahasa yang sama sekali asing bagi mereka terjalin dengan baik. Kedua, dengan suasana pembelajaran yang dikemas dengan begitu menyenangkan, sebenarnya ada misi terselubung, misi baik: anak-anak dilatih untuk percaya diri berbicara di depan orang lain, di depan banyak orang.
Program ini sudah berjalan seminggu terakhir. Meninggalkan kesan yang luar biasa bagi kami sebagai pengamat. Di akhir program, akan ada presentasi dari masing-masing anak. Tujuan akhirnya sih sebenarnya kami ingin agar mereka diberi panggung, ruang apresiasi yang lebih luas. Rencananya tanggal 13-14 Januari 2017 akan ada Festival Damai di Lakoat.Kujawas dan beberapa anak akan mempresentasikan hasil belajar mereka di depan banyak orang.
Kamukah orang berikut yang ingin jadi relawan pengajar di tempat kami?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar