Lakoat.Kujawas Homestay terletak di Jalan Kampung Baru, No. 2 Desa Taeftob
Mollo Utara, Timor Tengah Selatan NTT. Berjarak 130 km dari Kupang atau 18 km
ke utara dari kota SoE, lakoat.kujawas menawarkan lebih dari sekedar rumah untuk menginap. Menikmati
udara segara khas pegunungan, kekayaan sejarah dan tradisi, keramahan orang
Mollo, memasak dan menikmati aneka pangan lokal langsung di rumah warga. Dikelola oleh Dicky Senda, seorang cerpenis
yang punya minat besar pada kesenian dan kebudayaan Mollo
bersama kedua orang tuanya yang petani dan punya minat besar pada dunia kuliner. Dicky saat ini sedang meriset keanekaragaman pangan
lokal Mollo berikut dengan resep pengolahannya untuk keperluan menulis karya
sastra. (Mollo, Selayang Pandang, bisa dibaca di sini).
Sambal lu'at terong bakar dan ubi kapok bakar |
Kami menawarkan beberapa aktivitas spesial.
Jika sedang berada di lakoat.kujawas hari Kamis, Anda akan diajak Dicky mengeksplor pasar
tradisional di Kapan, ibu kota kecamatan Mollo Utara. Di sana Anda akan
menemukan banyak sekali produk pertanian organik dari warga termasuk beberapa
bahan pangan yang sudah hampir jarang ditemukan di pasar-pasar
di perkotaan. Anda bisa
berbelanja dan memasaknya bersama Dicky dan Mama Rika di dapur lakoat.kujawas. Keseruan lain yang kami tawarkan adalah treking ke
beberapa kampung di sekitar desa Tafetob, bertemu dengan para penenun di
desa Bosen, berinteraksi dengan
petani jeruk dan sirih di Lelokasen. Atau Anda bisa memilih untuk melakukan
treking yang lebih jauh dan menantang ke kampung Manesat Anin sejauh 12 km pergi pulang menyusuri sungai Sebau yang air
jerninya mengalir dari gunung Mutis menuju pantai selatan Timor. Di
Manesat Anin Anda bisa mengunjungi kebun warga, panen ubi dan sayuran, belajar
bikin jagung bose hingga memasak bersama warga setempat. Ada beberapa menu
spesial seperti jagung bose, singkong kuning rebus dan ubi kapuk bakar yang
semuanya bisa dinikmati dengan ayam bakar dan sambal lu'at bunga gala-gala
(kembang turi).
Bikin jagung bose bersama warga |
Lakoat.Kujawas
Homestay terintegrasi ke
dalam proyek kewirausahaan sosial yang coba dikembangkan oleh Dicky Senda
bersama dengan kawan-kawannya yang asli Mollo dengan misi
pengembangan ekowisata di Mollo. Beberapa hal yang terintegrasi antara lain coworking space dengan perpustakaan dan ruang diskusi sebagai wadah untuk berbagai
peluang kerja perngarsipan dan kerja kolaborasi siapa
saja dengan warga Mollo di bidang kesenian, literasi, kebudayaan, pertanian
dan ekonomi kreatif. Lakoat.Kujawas
juga sedang merintis toko online di Instagram yang menjual beberapa produk khas
Mollo seperti sambal lu'at organik khas Mollo dan kain tenun Mollo. Jadi ketika
berkunjung ke Mollo, Anda tidak saja menginap dan menikmati kekayaan alam serta
budaya Mollo tapi bisa juga mencoba pengalaman baru berinteraksi dan bertukar
pengalaman dengan warga setempat, belajar kearifan lokal
sekaligus memberikan kontribusi apa saja, moril dan materil untuk pengembangan
sumber daya setempat. (Baca
juga 5+1 Things You Need to KnowAbout Mollo).
Menuju Fatumnasi |
Berikut adalah beberapa lokasi wisata yang lainnya
yang bisa Anda kunjungi selagi menginap di Lakoat.Kujawas.
- Air Terjun Oehala, terletak di wilayah Mollo Tengah. Butuh waktu sekiat 20 menit dengan kendaraan pribadi atau ojek yang disewa dari penduduk lokal untuk bisa mencapai air terjun bertingkat ini. Anda bisa menikmati sunset dengan view gunung Mollo dan lembah Noelmina dari ketinggian Bolaplelo (Kilometer 12), mampir kebun-kebun jeruk dan sayur di Oelbubuk dan Netpala. Desa Netpala sendiri adalah salah satu desa adat tertua di Mollo.
- Fatumnasi, mempunyai hutan dan
sungai yang masih sangat alami. Merupakan salah satu pintu masuk menuju
gunung Mutis, yang masih dianggap keramat oleh orang Mollo. Di hutan
lindung dekat Fatumnasi Anda bisa melihat pohon-pohon ampupu, sejenis
eucalyptus tumbuh subur bahkan ada bagian hutan yang mengerdil membentuk
bonsai alami. Di Fatumnasi Anda bisa menginap di Lopo Mutis homestay yang
dikelola oleh keluarga Anin. Sang tuan rumah, bapa Matheos Anin adalah
sosok yang ramah dan merupakan salah satu tetua adat di Fatumnasi. Tinggal
di Lopo Mutis yang berupa ume kbubu, rumah tradisional suku Dawan, akan
memberikan pengalaman luar biasa. Anda yang tertarik belajar budaya dan
sejarah orang Mollo, bapa Anin adalah salah satu narasumber yang tepat.
Jika datang ke Fatumnasi pada hari Senin, Anda bisa pergi ke pasar
tradisional dan berbelanja bahan pangan lokal untuk dimasak bersama
keluarga bapa Anin. Sorenya bisa digunakan untuk treking ke perkebunan
wortel, kentang, daun bawang dan bawang putih milik warga atau mandi di
sungai yang berasal dari salah satu mata air di lereng gunung Mutis.
Jangan lupa beli kain tenun yang dikerjakan sendiri oleh para mama di
Fatumnasi sebagai oleh-oleh. Dalam perjalan pergi dan pulang dari
Fatumnasi, ada bebera titik menairik yang bisa Anda singgahi, antara lain danau
Fatukoto dan mampir ke salah satu situs penting orang Mollo yakni
Fatunaususu yang juga menjadi simbol perlawanan warga menolak penambangan
marmer belasan tahun lalu. (Baca: Fantasi Fatumnasi, catatan traveler Valentino Luis).
- Keliling kota Kapan, ibu kota
kecamatan Mollo Utara. Ini adalah salah satu kota tua di Timor yang
dibangun oleh Belanda ketika ingin menguasai jalur perdagangan cendana di
Timor, konon dulunya dinamai Midden Timor, sebab ia menjadi titik tengah
dalam wilayah Timor yang dikuasai Belanda, sebelum akhirnya dipindahkan ke
SoE, menjadi Zuid Midden Timor, setingkat kabupaten dan bertahan hingga
kini. Sebelum Belanda masuk, Kapan sendiri masih menjadi bagian dari
kerajaan Oenam yang dipimpin oleh raja Sonbai, dan sudah banyak orang Cina
yang datang berdagang sekaligus menikah dengan penduduk lokal. Jejak
keturunan Cina di Mollo masih bisa ditemui hingga kini di kampung Cina,
desa O’besi hingga di pedalaman di lereng gunung Mollo. Sejak tahun 1950an
orang-orang dari Bugis dan Sabu juga masuk ke Kapan, awalnya berdagang
setiap hari pasar, akhirnya menetap dan membentuk komunitasnya sendiri.
Perkampungan orang Bugis di daerah pasar lama (dekat Embun Mollo dan
Kampung Cina) dan perkampungan orang Sabu di pasar baru. Di kampung Embun
Mollo, dulunya dibangun sebuah pesangrahan dan sangat populer sebagai
rumah peristirahatan pejabat atau tamu penting yang berkunjung ke Timor,
termasuk Jenderal Nasution. Sayangnya bangunan bersejarah itu dirobohkan
dan dibangun kembali dengan bentuk baru, sehingga kehilangan nilai
historisnya. Di Kapan, Anda yang tertarik belajar seni dan budaya, bisa
menemui dua tokoh penting yakni seorang semacam tabib yang menguasai
berbagai cara pengobatan tradisional Mollo dan seorang lagi adalah penutur
bahasa-bahasa adat khususnya dalam bidang perkawinan yang semakin jarang
kita temui. Tentu saja di Kapan juga ada sebuah wadah ekonomi kreatif atau
kewirausahaan sosial bernama Lakoat.Kujawas yang sedang berupaya
menghimpun potensi-potensi lokal menjadi sebuah kekuatan baru yang
harapannya dikelola sendiri oleh warga untuk kepentingan bersama.
- Benteng Kote di Sebau, salah satu benteng pertahanan kerajaan di Mollo dulu. Saat ini sisa benteng dan bangunan rumah tradisional masih coba dilestarikan oleh generasi penerus. Di dekat benteng ada aliran sungai yang tak pernah kering sepanjang tahun, mengalirkan air jernih dari gunung Mutis menuju pantai selatan. Ada beberapa titik camping di pinggir sungai yang bisa menjadi pilihan Anda untuk bermalam dan menikmati udara sejuk lembah Mollo.
Suasana Pasar Tradisional Kapan |
Informasi lebih lanjut bisa mengontak
kami:
Email:
lakoat.kujawas@gmail.com
atau dickysenda@gmail.com
Telpon:
081338037075 (Dicky Senda)
Atau
simak profil kami di Instagram @lakoat.kujawas, Twitter @lakoatkujawas, blog www.lakoatkujawas.blogpspot.co.id dan Page www.facebook.com/lakoat.kujawas
NB:
Saat ini lakoat.kujawas menyediakan
2 kamar tidur dengan kapasitas 2 orang per kamar, dan sedang membangun dua unit
ume kbubu (rumah tradisional suku
Dawan) dengan kapasitas 3 orang per ume
kbubu di desa Taeftob. Dalam waktu dekat lakoat.kujawas juga akan terintegrasi dengan homestay lain yang
dikelola warga di desa Taeftob maupun di desa lain di wilayah Mollo. Tarif per
kamar Rp. 75.000/ malam, sudah termasuk sarapan pagi. Harga tersebut di luar makan
siang dan malam, transportasi umum (ojek atau pick up) ke beberapa titik lokasi
wisata dan jasa guide lokal.
Bagaimana
cara menjangkau Lakoat.Kujawas?
Lokasi
kami ada di Jalan Kampung Baru, No. 2, Desa Taeftob, Mollo Utara, TTS, NTT.
Dari
Kupang:
1. Gunakan travel Kupang – Kapan. Berangkat
dari Kupang antara jam 13-15 sore. Waktu tempuh 3 jam. No. Telpon Travel
081210999432 (Hendrik Travel). Tarif Rp. 50.000/orang (antar jemput).
2. Gunakan Bus Kupang –SoE atau Kupang –
Kefa atau Kupang-Atambua dari Oesapa Kupang. Turun di Cabang Kapan. Tarif bus
Rp.30.000/orang. Dari cabang Kapan dengan ojek ke RS Ibu dan Anak, tarif Rp.
5.000. Naik angkot berwarna kuning dari pertigaan samping RS Ibu dan Anak
Nonohonis, tarif Rp. 15.000/orang.
3. Tarif ojek Kapan - Fatumnasi antara Rp.30.000 - 50.000 sekali jalan, bisa nego.
3. Tarif ojek Kapan - Fatumnasi antara Rp.30.000 - 50.000 sekali jalan, bisa nego.
Bagaimana
Caranya Menjangkau Lopo Mutis Homestay di Fatumnasi?
Dari Kapan Anda bisa menyewa ojek dengan
tarif Rp.30.000-50.000 (bisa negosiasi). Atau menggunakan jasa angkutan umum
jenis pick up dengan tarif Rp. 15.000/orang). Anda akan diantar langsung ke
rumah bapak Matheos Anin, pemilik Lopo Mutis Homestay. No Telpon 085239890563. Sewa pick up dari Kapan ke Fatumnasi atau hutan lindung Gunung Mutis, Nus (082339962519), Jun (082341645353). Tarif Kapan-Fatumnasi 300.000-400.000,Pergi pulang, bisa nego.
Oleh-oleh
dari Mollo
Lakoat.Kujawas
memproduksi sambal lu’at organik (original dan hati sapi) juga menjual kain
tenun produksi kelompok penenun dari Noebesi. Jagung bose dan kopi Mollo juga
segera kami jual. Bisa dipesan via Instagram @lakoat.kujawas.
Kain tenun khas Mollo juga bisa
diperoleh di pasar tradisional Kapan (setiap Kamis), pasar tradisional
Fatumnasi (setiap Senin) dan pasar tradisional Tobu (setiap Sabtu).
Madu hutan Mollo bisa dibeli di Lopo
Mutis homestay Fatumnasi, sebotol beer Rp. 50.000
Cagar alam Mutis |
Kopi di desa Taeftob |
Perempuan Mollo |
Lopo Mutis Homestay |
Kain tenun di Pasar Kapan |
Lumbung pangan warga Manesat Anin |
Memasak pangan lokal bersama warga Manesat Anin |
Situs Agen Slot Online saat ini sangatlah telah banyak beredar di Internet serta simpel diketemukan, sejumlah di antara yang lain yang tengah digemari banyak orang waktu ini merupakan Slot Joker123, Sbobet, VivoSlot, Play1628, Pragmatic, Serta terdapat banyak yang lain yang ada disitus Linkaja88.
BalasHapusSitus Bandar Slot Online Terbaru Di Indonesia
http://judilinkaja.over-blog.com/2020/04/situs-bandar-slot-online-terbaru-di-indonesia.html
Artikel Terkait Lainnya :
Bandar Slot Online Paling Sering Jackpot
http://judilinkaja.over-blog.com/2020/04/bandar-slot-online-paling-sering-jackpot.html
Situs Slot Online Vivoslot Deposit Linkaja
https://www.instapaper.com/read/1286723852
Judi Slot Online Terbaru
http://www.pearltrees.com/pemainayam#item301757594
Situs Slot Online Terbaru
https://mix.com/!FuTTAIl8:situs-judi-slot-online-terbaru-menggunakan-linkaja?utm_source=copy&utm_medium=web&utm_campaign=article_profile&utm_term=button